Militer Guatemala Cari Jasad Gembong Narkoba Meksiko

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Raja obat bius paling berpengaruh di dunia, Joaquin 'El Chapo' Guzman, dikabarkan tewas dalam sebuah baku tembak antara sesama geng penyelundup obat bius. Demikian disampaikan pemerintah Guatemala, Jumat (22/2/2013).

Jasad pemimpin kartel obat bius Sinaloa berusia 58 tahun itu, diyakini ada di antara mayat-mayat yang menjadi korban dalam baku tembak di kawasan pedesaan Peten, Guatemala. Namun, pemerintah menyatakan belum menemukan jasad yang bersangkutan.

Menteri Dalam Negeri Guatemala Mauricio Lopez Bonilla mengatakan bahwa polisi dan tentara kini tengah mencari jenazah 'El Chapo' di lokasi tembak menembak itu.

Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Guatemala Francisco Cuevas kepada stasiun televisi Guatevision mengatakan dua geng narkotika terlibat baku tembak di Peten dan setidaknya dua orang tewas akibat baku tembak itu.

"Kita harus menunggu informasi dari lapangan untuk memastikan apakah yang tewas benar-benar Joaquin Guzman," kata Cuevas.

Provinsi Peten adalah sebuah tempat terisolasi berhutan lebat di Guatemala. Di tempat ini pula pada 2011 geng narkotika Zetas membantau 27 orang pekerja pertanian.

Guzman, yang terus bersembunyi sejak lolos dari penjara Meksiko pada 2001, adalah salah seorang buronan paling berbahaya dan paling dicari.

Selain itu Guzman juga adalah buronan paling kaya. Majalah Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai 1 miliar dolar AS.