Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Sulitkan Deteksi Gas Beracun

Kompas.com - 22/02/2013, 12:10 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menyusul peningkatan status Gunung Tangkubanparahu menjadi "Waspada" akibat aktivitas tremor dan keluarnya abu vulkanik, belum ada tim yang memeriksa keberadaan gas beracun yang diduga ikut keluar. Pemeriksaan juga tertunda karena angin bertiup kencang sehingga membuyarkan konsentrasi gas.

"Belum terdeteksi belum berarti tidak ada," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, Jumat (22/2/2013).

PVMBG meningkatkan status Gunung Tangkubanparahu sejak hari Kamis (21/2) pukul 22.30. Salah satu rekomendasinya adalah meminta areal seluas 1,5 kilometer dari Kawah Ratu agar dikosongkan.

Surono mengakui adanya permintaan dari pedagang untuk kembali mendekati kawah. Alasannya, mereka ingin mengamankan barang dagangan di kios yang ditinggalkan sejak semalam.

Permintaan tersebut dipenuhi oleh PVMBG, ujar Surono, dengan syarat para pedagang didampingi tim yang membawa detektor gas. Bila ada peningkatan aktivitas yang mencurigakan, rombongan harus kembali.

"Dibelakang mereka juga ada tim lagi yang membawa detektor gempa. Bila ada tremor semuanya harus kembali dengan segera," kata Surono.

Hingga kini, PVMBG belum memastikan status gunung ini kembali diturunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com