Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: GPK dan Murib di Balik Penembakan di Papua

Kompas.com - 21/02/2013, 17:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menduga kuat, kelompok separatis bertanggung jawab atas penembakan TNI di Papua. Penembakan yang terjadi pada Kamis di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, itu diduga merupakan penyerangan yang dilakukan kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Goliath Tabuni. Sementara penembakan yang terjadi di Distrik Sinak diduga dilakukan kelompok bersenjata pimpinan Murib.

"Yang pertama di Tingginambut, kemungkinan besar itu Goliath Tabuni yang selalu melakukan kegiatan yang mengganggu aparat Polri dan TNI serta para pekerja investasi di wilayah tersebut. Satunya lagi kelompok Murib," ujar Djoko di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Ia menyebut, tak hanya dua kelompok tersebut, tetapi ada kelompok lain yang tersebar di beberapa wilayah di Papua. Hal itu berdasarkan data dan informasi intelijen. "Atas data dan info yang selama ini dikumpulkan, memang ada beberapa kelompok yang tersebar. Kelompok ini ada yang berhubungan dan tidak," katanya.

Ia menginstruksikan seluruh jajaran keamanan di Papua, mulai dari Kodam XVII/Cendrawasi, Polda Papua, hingga aparat intelijen mengungkap pelaku dan menindak tegas.

Sebelumnya, delapan anggota TNI dinyatakan tewas di Papua. Satu anggota Satgas TNI atas nama Pratu Wahyu Bowo tewas dengan luka tembak di bagian dada dan leher. Kemudian, korban luka Danpos Satgas atas nama Lettu Inf Reza yang tertembak di lengan bagian kiri. Peristiwa itu terjadi pukul 09.00 di Pos Satgas TNI, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.

Sementara tujuh lainnya tewas saat terjadi penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, pukul 10.30. Saat itu 10 anggota Koranmil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya, sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio dari Nabire. Tujuh orang yang tewas adalah Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka Jojon, dan Praka Wempi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com