Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom dan Racun Masih Digunakan Tangkap Ikan

Kompas.com - 19/02/2013, 16:28 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com- Bom dan racun potasium sianida masih digunakan untuk menangkap ikan di perairan Maluku. Padahal, penggunaan keduanya dilarang, terlebih lagi merusak lingkungan.

"Saya baru dari Pulau Manipa di Seram Bagian Barat dan diberitahu warga kalau bom dan potasium sianida masih digunakan oleh nelayan dari luar Manipa untuk menangkap ikan di sana," ujar Asisten III Pemerintah Provinsi Maluku MZ Sangadji, di Ambon, Maluku, Selasa (19/2/2013).

Penggunaan bom dan potasium sianida jelas melanggar hukum. Tak hanya itu, penggunaan keduanya telah merusak lingkungan. Banyak terumbu karang yang sesungguhnya menjadi tempat berkembang biak ikan rusak.

Imbasnya, hasil tangkapan nelayan Manipa dan sekitarnya terus menurun. "Karena itu harus ada langkah tegas dari aparat keamanan untuk mencegah penggunaan bom dan potasium," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com