Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Sarankan Warga di Kawasan Rawan Bencana Direlokasi

Kompas.com - 19/02/2013, 14:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan agar penduduk yang tinggal di sekitar tebing di Kota Manado, Sulawesi Utara untuk direlokasi. Pasalnya, daerah di sekitar tebing rawan untuk longsor.

"Memang tidak mudah memindahkan mereka. Persoalan relokasi itu memang belum menjadi prioritas, meski sesungguhnya itu sudah harus dilakukan," kata Kepala BNPB Syamsul Ma'arif di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

Seperti diberitakan, sebanyak 17 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir di Kota Manado pada pekan lalu. Selain itu, 124 rumah rusak berat akibat diterjang longsor di 14 Kecamatan dari 18 kecamatan di Manado.

Syamsul mengatakan, perlu ada kajian mendalam untuk merealisasikan relokasi di Manado. "Apakah kalau dipindahkan mereka bisa hidup? Bagaimana memindahkan sawah mereka ? Kemana harus menggembala sapinya? Banyak sekali faktor," ucapnya.

Ia menyarankan, agar jangan ada lagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat kemiringan landai. Selama ini, kata dia, akibat pertambahan penduduk di Manado, tanah miring diratakan untuk dibangun rumah. Akibatnya, kemiringan tanah yang tadinya lantai menjadi vertikal sehingga berbahaya bagi warga sekitar.

"Kalau hujan tiga hari enggak berhenti-berhenti harus mengungsi. Apalagi kalau hujan di malam hari. Kita sudah sampaikan tanda- tanda seperti itu," kata dia.

Selain di Manado, Syamsul juga mengingatkan masyarakat di daerah penambangan pasir liar seperti di daerah-daerah di Jawa Barat. Dia menyadari sulit untuk mengatasi permasalahan di sana lantaran faktor ekonomi. Meski demikian, menurut dia, penegakan hukum harus tetap berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com