Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gila, Antre Solar Harus Bayar Rp 100.000

Kompas.com - 19/02/2013, 09:51 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com- Para anggota Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Kalimantan Barat mengeluhkan praktik pungutan oleh preman saat mengantre di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum. Besarnya pungutan berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per kendaraan.

Ketua Gafeksi Kalbar Retno Pramudya, Selasa (19/2/2013), menjelaskan, pungutan itu ada di sejumlah tempat di Kota Pontianak. "Dalihnya untuk ongkos parkir, tetapi tidak masuk akal. Saya meminta polisi untuk turun tangan karena premanisme seperti ini sangat meresahkan," kata Retno.

Antre solar memang menjadi salah satu persoalan di Kalbar karena bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Apalagi, ada pula spekulan yang ikut bermain, sehingga solar di SPBU cepat habis.

Retno menambahkan, kadangkala sopir hanya dipungut Rp 30.000 sekali antre. Namun, itu tetap memberatkan para sopir. "Kalau masih Rp 10.000, kami tidak keberatan. Namun, kalau pungutan itu mencapai Rp 30.000 sampai Rp 100.000, kami sangat keberatan," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com