Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Bencana Jadi 17 Orang

Kompas.com - 19/02/2013, 04:35 WIB

Manado, Kompas - Jumlah korban tewas akibat tanah longsor dan banjir di Kota Manado bertambah tiga orang. Dengan demikian, korban tewas akibat bencana di Provinsi Sulawesi Utara pada hari Minggu lalu menjadi 17 orang.

Sementara itu, Senin (18/2) dilaporkan, 124 rumah di Kota Manado rusak berat akibat diterjang tanah longsor. Data kerusakan fisik itu melengkapi data total korban jiwa sehari sebelumnya.

Korban tewas akibat longsor, banjir, dan angin puting beliung di Sulawesi Utara kemarin diberitakan 14 orang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Manado Max Tatahede di Manado mengatakan, ada tiga korban susulan yang tewas akibat bencana itu. Di Kelurahan Paal Dua bencana menewaskan Vicky Beu (16) dan Budi Astanto, sedangkan di Kelurahan Singkil menewaskan Ridel Lintongan (4).

Menurut Max, kawasan longsor dan banjir tersebar di 15 dari 18 kecamatan di Manado. Di samping merusak dan merendam sekitar 1.000 rumah, banjir juga menggenangi sejumlah bangunan kantor pemerintah.

Kemarin, genangan air setinggi 1-2 meter mulai surut, misalnya di kawasan Perkamil dan Paal IV. Warga lantas menjemur perabot rumah tangga.

Posko bencana didirikan di beberapa tempat guna menampung bantuan masyarakat yang mengalir untuk korban. Sejumlah partai politik juga ikut memberikan bantuan logistik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Utara Eddy Kenap mengatakan, pemerintah menegur sejumlah pengembang di Manado agar tidak gegabah mendirikan bangunan di perbukitan.

Kepala Dinas Tata Kota Manado Amos Kenda menyebut sekitar 2.000 rumah di daerahnya rentan bencana karena dibangun di perbukitan. Sebagian juga berada di jalur daerah aliran Sungai Tondano. ”Sejak awal kami sudah menegur dan tidak memberikan izin mendirikan bangunan kepada mereka,” katanya.

Bengawan Solo

Sementara itu, luapan Sungai Bengawan Solo di Jawa Timur mengganggu aktivitas pendidikan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro mencatat aktivitas belajar-mengajar di 19 TK, 29 SD, dan 20 SMP dan SMA terganggu. Siswa diliburkan, tetapi murid kelas akhir tetap mengikuti persiapan ujian nasional.

Adapun longsor di Kalimantan Selatan membuat jalan antarkabupaten di Pegunungan Meratus, yang berada di antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kandangan, Hulu Sungai Selatan, terputus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan Rendra Fauzi mengatakan, di kawasan itu terdapat 2 tempat longsor, yakni di Kilometer 83 Mantewe dan Paramasan.(ZAL/WER/ACI/WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com