Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudus Evaluasi Proyek Trotoar dan Drainase Rp 14 Miliar

Kompas.com - 13/02/2013, 10:25 WIB
Alb. Hendriyo Widi Ismanto

Penulis

 

KUDUS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan mengevaluasi proyek pembangunan trotoar dan drainase perkotaan yang telah rampung pada akhir 2012. Evaluasi itu dilakukan karena proyek senilai Rp 14 miliar tersebut tidak berfungsi optimal.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kudus, Hari Triyoga, Rabu (13/2/2013), mengakui masih banyak kekurangan dalam proyek itu.

Misalnya, pilihan keramik untuk trotoar kurang tepat sehingga licin dan trotoar baru itu masih banyak digunakan warga sebagai tempat parkir. Adapun proyek drainase atau saluran air yang berada di bawah trotoar itu kurang bisa menampung air hujan.

Ketika hujan deras terjadi, sejumlah titik jalan utama masih saja tergenang air. "Hal itu terjadi karena lubang masuk air di trotoar itu terlalu kecil, hanya berukuran 10-20 sentimeter," kata Hari.

Untuk itu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang berencana menyiasati atau mengganti keramik trotoar di sejumlah titik, terutama di depan pagar masuk toko, instansi, ataupun rumah warga.

Adapun terkait dengan lubang drainase yang kecil akan dilebarkan. Berdasarkan pantauan, trotoar yang kerap digunakan sebagai tempat parkir sepeda motor bahkan mobil itu berada di Jalan A Yani, Jalan Agil Kusumadya, Jalan Ramelan, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Di sejumlah titik itu terdapat pula beberapa keramik yang sudah pecah. Sementara, titik-titik genangan air hujan berada di sekitar Alun-alun Simpang Tujuh, Jalan Ramelan, Jalan Agil Kusumadya, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Kondisi terparah berada di sepanjang drainase Terminal Induk Jati Kudus dan pertigaan jalan lingkar Kudus. Menurut Hari, genangan air di terminal disebabkan tersumbatnya drainase sepanjang 30 meter. Drainase itu tidak termasuk drainase baru.

Meskipun begitu, pemerintah tetap akan memperbaikinya. "Pada tahun ini, kami menganggarkan Rp 10 miliar untuk melanjutkan kembali pembangunan torotoar dan juga perawatan drainase. Kami juga akan memfungsikan torotoar sebagai kawasan pedestarian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com