Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Program OSIS, Siswa Dikeluarkan dari Sekolah

Kompas.com - 12/02/2013, 22:03 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com -- Marsianus Jehadus, siswa SMA Negeri 3 Jawang, Borong, di Kampung Jawang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur dikeluarkan dari sekolah karena menyampaikan kritik dalam sebuah rapat OSIS di sekolah tersebut pada Sabtu (9/2/2013) lalu.

Kebijakan tersebut diprotes 15 siswa serta sejumlah guru SMA Negeri 3 Jawang, Borong yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Perempuan Advokasi Korban Kekerasan. Mereka kemudian mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Timur untuk menyampaikan penolakan atas dikeluarkannya Marsianus dari sekolah tersebut.

Salah seorang guru SMA Negeri 3 Jawang yang ikut protes, Maria Immaculata Gaa Immaculata menjelaskan, Marsianus dikeluarkan oleh dua oknum guru yang juga pembina OSIS, Wilibrodus Barus dan Yohanes Birudin. Tindakan tersebut tidak diterima oleh rekan-rekan Marsianus serta sejumlah guru. Sebab, hanya karena mengkritik program dan kepengurusan OSIS serta uang ujian, Marsianus harus dikeluarkan dari sekolah.

"Sehingga kami secara spontan melakukan unjuk rasa sambil berdialog dengan DPRD Manggarai Timur untuk menyampaikan aspirasi," kata Maria didampingi sejumlah siswa di kantor DPRD Manggarai Timur, kepada Kompas.com, Selasa (12/2/2013).

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Manggarai Timur, Leonardus Sentosa yang ditemui Kompas.com di ruang kerjanya menjelaskan, dewan menerima setiap aspirasi masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur.

"Hari ini kami menerima sejumlah siswa dan siswi serta beberapa guru SMA Negeri 3 Jawang terkait dikeluarkan seorang siswa di sekolah tersebut," katanya.

Sebenarnya, kata Leonardus, ada masalah internal di sekolah itu sehingga situasinya menjadi tidak kondusif. Menurutnya, masalah itu bisa diselesaikan di sekolah itu sendiri.

"Dan siswa dan guru melaporkan kepada pemerintah melalui instansi terkait yakni Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga," katanya.

Di bagian lain, Bupati Manggarai Timur, Drs Yoseph Tote mengaku pihaknya sudah memerintahkan pejabat di Dinas Pendidikan untuk menampung aspirasi siswa dan guru SMA Negeri 3 Jawang.

"Saya sudah telepon pejabat di Dinas PPO untuk turun ke sekolah dalam menyelesaikan masalah siswa dikeluarkan dari sekolah. Saya dapat informasi ini dari wartawan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com