Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Selatan Tasik Rawan Imigran Gelap

Kompas.com - 06/02/2013, 15:59 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com -- Kepala Polisi Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Polisi Wijonarko menyebutkan, sepanjang pesisir Pantai Selatan Tasikmalaya merupakan kawasan rawan imigran gelap yang akan menyeberang ke Australia. Sebab, pantai selatan merupakan kawasan Samudera Hindia yang dekat dengan negara kangguru tersebut.

"Rawan penyeberangan imigran gelap di sepanjang pesisir pantai selatan Tasikmalaya sampai ke Pangandaran. Soalnya langsung vertikal ke Autralia," jelasnya saat dimintai keterangan, Rabu (6/2/2013) siang.

Saat ditanya apakah ada dugaan keterlibatan oknum nelayan yang menyeberangkan imigran gelap di Pantai Cipatujah? Wijonarko menjawab, dugaan itu mungkin. Karenanya, pihaknya kini masih menyelidikinya lebih lanjut.

"Bisa saja kan ada keterlibatan nelayan, soalnya para imigran naik apa menyeberang lautnya, ya di sana kan hanya ada kapal nelayan," tambahnya.

Kini, pihaknya tengah mengejar imigran gelap lainnya yang melarikan diri. Sebelumnya, delapan imigran gelap asal Iran ditangkap dari sebuah mobil minibus. Mereka mengaku akan menyeberang ke Australia melalui Pantai Cipatujah.

"Kini, mereka masih diamankan di salah satu hotel di Singaparna, Tasikmalaya. Kami telah berkoordinasi dengan pihak keimigrasian untuk langkah selanjutnya. Sementara, kami hanya memfasilitasi pengamanan saja," ujarnya.

Wijanarko pun menambahkan, untuk menghindari penyelundupan imigran gelap, pihaknya akan menjaga ketat kawasan Pantai Selatan Tasikmalaya. Salah satunya dengan membangun Markas Komando Polisi Perairan di Pantai Cipatujah.

"Guna penjagaan siaga polisi di Pantai Cipatujah, tahun ini akan dibangun secara permanen Markas Polisi Perairan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan imigran gelap asal Iran diamankan petugas dari Kepolisian Sektor Cipatujah, Tasikmalaya pada Senin (4/2/2013) sekitar pukul 01.30 dini hari. Kedelapan imigran itu diduga akan menyeberang secara ilegal ke Australia, melalui perairan Pantai Selatan Tasikmalaya, menggunakan kapal nelayan.

Kedelapan imigran itu datang dari arah Kota Tasikmalaya ke kawasan Pantai Cipatujah menggunakan mobil rental jenis Toyota Avanza berwarna hitam. Kendaraan berisi imigran itu dibawa sopir asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya bernama Yayan Sofiana (35).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com