KP3U Ngurah Rai Pulangkan Korban Perdagangan Manusia

DENPASAR, KOMPAS.com - Kantor Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Udara (KP3U) Ngurah Rai, Bali memulangkan tujuh korban perdagangan manusia atau "trafficking" ke daerah asalnya di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Minggu.

"Tadi siang sekitar pukul 10.45 Wita, mereka kami pulangkan ke kampung halamannya di NTB dan NTT," kata Kepala KP3U Ngurah Rai, Komisaris Polisi Ida Bagus Artha, Minggu (3/2/2013).

Sebelumnya, pihak KP3U Ngurah Rai menggagalkan pengiriman tujuh perempuan, yakni AL (20), KKG (22), AEK (20), SAK (22), MIK (19), YP (22), dan NMN (28), untuk diperdagangkan di Malaysia, Sabtu (2/2/2013) malam.

Saat itu mereka hendak menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-438 dari Terminal Sementara Keberangkatan Domestik Bandara Internasional Ngurah Rai.

Pihak kepolisian sebelumnya telah memintai keterangan ketujuh wanita itu terkait upaya perdagangan manusia ke Malaysia. "Selama dalam perjalanan pulang, mereka dikawal oleh dua anggota Dit Reskrim Umum Polda NTT, yaitu Bripka Yance dan Briptu Samsul," ujarnya.

Proses pemulangan ketujuh wanita itu berjalan lancar karena juga mendapat pengamanan dari anggota gabungan Unit Intelkam dan Unit Reskrim KP3U Ngurah Rai.