BANYUBIRU, KOMPAS.com -- Sedikitnya 60 hektar lahan padi di Desa Kebondowo, Banyubiru, Kabupaten Semarang, diserang hama tikus. Ketua kelompok tani Tri Marga Banyubir, Damanhuri (45) mengatakan, hama tikus yang menyerang tanaman padi sulit diberantas lantaran populasinya yang pesat di habitat eceng gondok yang tumbuh di Rawa Pening.
"Umumnya hama tikus menyerang secara bersamaan dan menghabiskan tanaman padi hingga gabah. Dan tidak bisa diberantas habis mengingat banyak tikus yang lari mencari tempat perlindungan di eceng gondok yang banyak dijumpai di Rawa Pening," katanya, Minggu (3/2/2013).
Penderitaan petani tak berhenti di situ saja, lanjut Damanhuri, karena sebagian besar petani dituntut mengembalikan pinjaman bank. Pihaknya berharap Pemkab Semarang melakukan langkah trobosan pengendalian hama.
"Kepedulian pemerintah kami rasa masih kurang, karena jika eceng gondok masih banyak ditemui di Rawa Pening, maka lahan pertanian kami dapat dipastikan akan diserang tikus pada musim penghujan seperti sekarang," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Semarang, Urip Triyogo mengaku, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup RI terkait eceng gondok di Rawa Pening yang dijadikan sarang tikus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.