Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambrol Putuskan Jalur Alternatif Kediri-Tulungagung

Kompas.com - 03/02/2013, 11:20 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah jembatan di jalur alternatif yang menghubungkan Kediri-Tulungagung di Desa Mondo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ambrol pada Sabtu (2/1/2013) malam. Akibatnya, jembatan ditutup total dan pengguna jalan harus memutar sejauh 3 kilometer.

Kondisi jembatan sepanjang 50 meter itu sama sekali tidak dapat dilalui karena ujung bagian utara atau arah dari Kediri ambrol sepanjang 8 meter akibat pondasinya  tergerus air dari pegunungan Wilis. Dari keterangan warga, peristiwa itu diawali adanya hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, sisa ruang jalan pada jembatan diberi tanda palang bambu agar tidak ada pengguna yang nekat melintasinya karena cukup berbahaya.

Sekretaris Kecamatan Mojo, Jiwo, mengatakan, peristiwa itu membuat aktivitas warga terganggu terutama pada bidang ekonomi dan pendidikan karena harus memutar sejauh tiga kilometer untuk menghindari jembatan itu. "Harus memutar jauh," kata Jiwo, Minggu. Ia menambahkan, pihaknya secepatnya akan mengkoordinasikan dengan para pihak terkait dengan harapan dapat segera diperbaiki dan warga dapat menjalankan aktivitasnya secara normal kembali.

Jembatan tersebut bukan baru kali ambrol. Akhir tahun 2011, jembatan itu juga ambrol di ujung sebelah selatan atau arah dari Tulungagung, dan sudah diperbaiki sekitar setahun lalu. Penyebabnya juga tergerus arus air yang bermuara di sungai Brantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com