Anak Jadi Bandar Togel, Ayah Pengecer

KEDIRI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Kediri Kota, Jawa Timur, menangkap dua orang tersangka pelaku perjudian toto gelap (togel) online yang masih berhubungan keluarga, yakni ayah dan anak. Ayah sebagai pengecer kuponnya, sementara anaknya bertindak sebagai bandar.

Kali pertama penangkapan itu dilakukan terhadap Tri Setyo (58), Kamis (31/1/2013) malam, di rumahnya di kawasan Semampir, Kota Kediri. Dari pemeriksaan itu kemudian ditangkap pula Eko Yudho Bhirowo (37), anaknya, yang tinggal tidak jauh dari rumah Tri.

Dalam menjalankan operasinya, Tri Setyo bertugas mencari penombok judi lalu hasilnya diserahkannya pada Eko Yudho Bhirowo. Nomor tombokan itu oleh Eko Yudho Bhirowo kemudian dimasukkan ke laman perjudian internet secara online.

Kepala Subbag Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Surono mengatakan, operasional kedua tersangka dilakukan seminggu lima kali dengan setiap putaran beromzet Rp 600.000 sampai Rp 700.000. "Nilai keuntungan tiap putarannya sebanyak 25 persen," kata AKP Surono, Jum'at (1/2/2013).

Tersangka Eko Yudho Bhirowo mengatakan, keterlibatan bapaknya karena memberikan kesempatan bekerja. Sebab, menurutnya, selain dari tombokan bapaknya itu, ia juga menerima penombok sendiri secara langsung. "Dia nyari (penombok) ya saya terima saja," kata Eko Yudho Bhirowo.

Selain kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebanyak Rp 1.750.000, satu unit komputer jinjing, dua buah telepon genggam, serta sebuah buku tafsir mimpi. Para tersangka dan semua barang bukti kini ditahan di mapolsek setempat. Penyidik akan menjerat para pelaku dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian.