Pencarian Korban Jembatan Ambruk Resmi Dihentikan

BONE, KOMPAS.com -- Pencarian terhadap Andi Ilham bin Andi Adi, korban tenggelam di Sungai Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sejak Sabtu (19/01/2013) sampai hari ketujuh, Selasa (29/01/2013) kemarin belum membuahkan hasil. Akhirnya, Tim Search and Rescue (SAR) memutuskan untuk menghentikan pencarian.

Tim pencari yang terdiri dari Basarnas, Sar Rescue Brimob, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta Badan Penanggulangan Bencana Darrah (BPBD) dan warga, mengalami kesulitan saat menari korban. Selain derasnya air sungai yang disebabkan hujan deras, masa waktu pencarian terhadap korban tenggelam sudah masuk hari ketujuh.

Tim SAR Brimob Detasemen C Bone, Chandra, saat dikonfirmasi mengatakan, pencarian Andi Ilham resmi dihentikan karena sudah sampai masanya sesuai SOP tim SAR.

"Jam 17.00 WIB pencarian resmi dihentikan, karena sudah sampai masanya," ujar Chandra, Selasa (29/1/2013).

Ia mengakui jika dalam pencarian selama tujuh hari itu, kendala yang dihadapi, banyaknya ranting kayu dan bambu di dalam sungai, sehingga bisa membahayakan tim penyelamat.

"Dalam radius tersebut, memang terdapat tiga lubuk yang cukup dalam, yakni kedalaman 7 hingga 10 meter. Warga menduga di salah satu lubuk itulah korban tersangkut, sehingga tidak bisa muncul ke permukaan, ditambah lagi dengan postur tubuh yang dicari ini berupa balita, sehingga kecil," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Tim SAR berhasil menemukan tiga dari empat korban yang dinyatakan tenggelam, yakni Muchlis (44) dan Nur Aini alias Ai (3) pada hari Senin (21/1/2013). Sedangkan Azisah (4) ditemukan pada hari Selasa (22/1/2013). Ketiganya ditemukan mengambang di sungai sekitar radius 35 kilometer dari tempat kejadian, tepatnya di Kecamatan Lappariaja.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah minibus tercebur ke dalam sungai, tepatnya Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sabtu (20/01/2013) dini hari.

Mobil merek Daihatsu Xenia Gold dengan nomor polisi DD 1248 KS yang ditumpangi delapan orang tersebut jatuh setelah jembatan gantung yang dilintasinya ambruk dan terputus.

Empat penumpang kendaraan tersebut telah ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, sedangkan satu di antaranya tewas. Sementara empat korban lainnya yakni Muchlis (40) Sopir, Ai (4), Azisah (3), dan Ilham (1,5) dinyatakan hilang pada saat peristiwa itu terjadi.