Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Bir 18 Botol, Dua Pemuda Dikeroyok

Kompas.com - 29/01/2013, 19:20 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com -- Dua orang pemuda yang sedang mabuk berat, dianiaya hingga babak belur oleh kelompok orang yang tak dikenal di depan Kafe King, Jalan Laksamana Yos Sudarso, Kelurahan Cellu, Kecamatan Taneteriatang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa dinihari (29/01/2013) sekitar pukul 02.00 Wita.

Pemuda yang jadi korban penganiayaan salah satunya adalah Wandi (21). Dia mengalami luka memar pada bagian wajah, luka terbuka pada kepala bagian belakang, dan luka tusuk pada bagian dada kiri. Pemuda asal Palopo yang bekerja sebagai sales produk alat memasak itu, mengaku dirinya datang ke kafe tersebut untuk menghilangkan kejenuhan dengan menenggak minuman jenis bir.

"Saya masuk ke kafe itu pukul 21.00 borong bir 18 botol dan saya minum hanya berdua dengan teman saya. Pas keluar dan tiba di parkiran mau ambil motor, tiba-tiba saya dan teman dipukul pakai tinju dan helm, serta alat penusuk," tuturnya. Wandi langsung tergeletak tak berdaya di tempat itu karena mabuk dan kesakitan setelah dipukuli.

Sementara rekannya, Adi Febriansyah alias Ryan yang juga dipukuli mengalami luka pada bagian kepala, luka tusuk pada bagian dada dan kelopak mata kiri lebam serta bengkak. Hanya saja pemuda asal Bima tersebut masih sempat membawa motornya dan kembali ke rumah kontrakannya di Dusun Componge, Desa Lappoase, Kecamatan Awangpone.

"Saya tidak kenal siapa yang pukul saya karena saat itu sedang dalam keadaan mabuk," ujarnya.

Induk semang Wandi dan Ryan, Emi mengaku kaget ketika mendengar gedoran pintu pada dini hari. "Saat saya buka pintu, Ryan masuk dalam keadaan berdarah dan mengatakan habis dipukul, dan temannya ditinggal di depan kafe," katanya.

Suami Emi pun langsung menjemput Wandi ke kafe, namun di tempat itu telah ada petugas polisi. Paginya, Ryan diperiksa di Puskesmas Awangpone dan kepalanya mendapatkan satu jahitan, sedang luka lain diperban. Sedangkan Wandi kini masih dirawat di RSUD Tenriawaru Watampone.

Kepala Unit (Kanit) Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone, Aiptu Sunu Salwito yang mendengar informasi tersebut, langsung mendatangi korban di RSUD Tenriawaru dan di rumah kontrakannya. "Kami menunggu laporan dari pihak korban untuk kemudian ditindaklanjuti," ungkapnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com