Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan Air Surut, Korban Banjir Bersihkan Lumpur

Kompas.com - 29/01/2013, 14:39 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Warga korban banjir lumpur di Tombariri, Minahasa mulai membersihkan rumah mereka yang beberapa hari lalu terendam air dan dimasuki lumpur.

"Cuaca hari ini lumayan panas, jadi sudah bisa bersihkan rumah," ujar Arfan. warga Desa Borgo yang rumahnya terendam lumpur setinggi hampir satu meter, Selasa (29/01/2013).

Banjir yang disertai lumpur menerjang rumah Arfan dan ratusan rumah warga lainnya yang bermukim di pinggir sungai Paniki pada Minggu (27/1/2013) siang. Delapan rumah di antaranya hanyut diseret air yang membawa batang pohon.

Arfan dan warga lainnya nampak kesulitan membersihan lumpur yang menempel di dinding dan perabotan rumah mereka karena mulai mengering. "Pakaian-pakaian juga tidak luput dari terjangan lumpur," tambah Arfan.

Pasokan air bersih yang belum lancar membuat warga menggunakan air sungai yang masih kotor untuk membersihkan rumah dan perabotnya. Sebab kalau tidak dibersihkan segera, dikhawatirkan lumpur semakin mengeras.

Sementara itu, para pengungsi yang ditampung di beberapa lokasi pengungsian juga mulai terlihat pulang ke rumah. Walau demikian dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulut masih tetap dibuka. "Kami harus tetap melayani pengungsi hingga kondisi benar-benar pulih dan mereka bisa menjalankan aktivitas kembali secara normal," ujar salah satu petugas.

Kecamatan Tombariri di Kabupaten Minahasa merupakan salah satu daerah yang terkena bencana akibat curah hujan yang tinggi pada sepanjang Sabtu dan Minggu lalu. Selain banjir beberapa desa sempat terisolasi karena tanah longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com