Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pelni Bantah Kapal Tidar Tenggelam di Laut Banda

Kompas.com - 28/01/2013, 12:33 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - General Manager PT Pelni Cabang Ambon, Capt Muhammad Tukul Harsono membantah informasi yang menyebutkan jika kapal Tidar milik PT Pelni tenggelam di Laut Banda saat hendak menuju Pelabuhan Ambon.

Kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/1/2013), Tukul mengatakan, informasi yang beredar di masyarakat khususnya warga Maluku Tenggara, Dobo dan warga Banda tersebut hanyalah isu dan tidak benar.

"Informasi itu tidak benar, kami memang mendengar kalau ada informasi seperti itu tapi sekali lagi itu tidak benar. Saya juga mau sampaikan kalau Kapal Pelni itu mempunyai sistem security yang canggih, kita memakai sistem satelit dalam memantau kapal, anda bisa lihat sendiri," kata Tukul sambil memperlihatkan keberadaan Kapal Tidar melalui jaringan satelit yang ada di dalam laptopnya.

Tukul mengaku mendengar adanya informasi tersebut sekitar pukul 09.30 Wit, setelah kapal tersebut keluar dari Pelabuhan Banda pada pukul 07.30 Wit. Selanjutnya ia berkoordinasi dengan tim SAR, dan PT Pelni pusat.

"Tim SAR langsung bergerak menuju Laut Banda, dan ternyata tidak benar itu, ini hanya rumor, jadi informasi yang berkembang itu ada tiga, yang pertama kapal tenggelam, yang kedua kapal bertabrakan dan yang ketiga kapal terbakar," kata Tukul.

Tukul juga membenarkan, jika akibat rumor tersebut, banyak warga yang berulang kali menghubungi pihak Pelni untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut. Ia menjelaskan, kapal tersebut berlayar dengan kecepatan 16 knot per jam dengan jarak tempuh tujuh jam, dan akan segera tiba di pelabuhan pada pukul 15.00 Wit.

Lebih jauh Tukul mengimbau warga agar tidak perlu panik karena kapal tersebut tidak tenggelam seperti informasi yang beredar di masyarakat. "Saya pastikan pukul sekitar 15.00 Wit kapal tersebut sudah sandar di Pelabuhan Ambon," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com