Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Minahasa Diterjang Banjir Bandang

Kompas.com - 27/01/2013, 17:07 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Ratusan rumah penduduk di tiga desa di Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, diterjang banjir bandang, Minggu (27/1/2013). Ketiga desa tersebut adalah Desa Tarani Matani, Desa Borgo, dan Desa Ranowangko.

Desa Borgo merupakan desa terparah terkena bencana,mengakibatkan hampir semua warga di Lingkungan 5 harus diungsikan ke masjid. "Air bercampur lumpur dan kayu datang tiba-tiba dan dengan segera masuk ke rumah kami setinggi lebih dari satu meter," ujar seorang ibu warga Desa Borgo.

Di Desa Tarani Matani, tiga rumah warga di pinggir Kali Paniko lenyap dihantam luapan air yang datang tiba-tiba. "Beruntung kejadiannya berlangsung siang tadi sehingga masih bisa menyelamatkan diri. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Semua hilang bersama rumah," ujar Tisye Kaparang (36), yang rumahnya hanyut diterjang banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hoyke Makarawung yang ke lokasi bencana menjelaskan, catatan awal menyebutkan  sekitar 250 warga diungsikan ke lokasi aman. "Kami sementara mempersiapkan dapur umum dan akan mendirikan tenda darurat. Bantuan segera datang," ujar Hoyke yang ke lokasi bersama jajarannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Sulut John Wungow merinci bahwa ada total delapan rumah yang hanyut di tiga desa tersebut. Hujan yang tidak berhenti turun sejak Sabtu (26/1/2013) malam membuat sejumlah sungai meluap. "Air sungai yang meluap bertemu dengan air pasang di laut, membuat banjir naik lebih dari satu meter," ujar Aziz Abdullah (32), warga Desa Borgo.

Kini para warga Desa Borgo ditampung di Masjid Ar-Nur karena rumah mereka dipenuhi lumpur yang terbawa air. "Mudah-mudahan malam tidak turun hujan lagi," ujar salah satu pengungsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com