Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praja IPDN Tewas Saat Melewati Rintangan Air dan Lumpur

Kompas.com - 26/01/2013, 10:24 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Praja IPDN Sulut, Yonoli Untajana (22), tewas sewaktu mengikuti kegiatan pra-Resimen Mahasiswa (Menwa) di kampus IPDN, Remboken, Minahasa, Jumat (25/1/2013). Korban diduga tewas karena kehabisan napas saat melewati rintangan air dan lumpur.

Menurut salah satu kerabat korban, Olga Daud, Yonoli merupakan praja IPDN pindahan dari kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. "Dia pernah dirawat di rumah sakit di Bandung dan koma selama tiga minggu sewaktu pertama kali masuk IPDN di sana," ujar Olga, Sabtu (26/1/2013).

Sewaktu melewati rintangan berisi air dan lumpur pada kegiatan pra-Menwa di kampusnya, korban kesulitan bernapas. Praja ini kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon.

Naas bagi korban, nyawanya tidak dapat diselamatkan ketika berada di RS Gunung Maria. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandou untuk diotopsi.

Salah satu rekan korban sewaktu SMA menjelaskan bahwa korban pernah bercerita kepada dirinya bagaimana tersiksanya berada di IPDN. Jika terlambat, korban sering dihukum merayap dari pintu gerbang hingga ke ruang kelas. Yonoli sendiri merupakan praja IPDN yang berasal dari Tual, Maluku Tenggara. Dia merupakan anak tunggal dari pasangan Untayana-Batkunde. Ayahnya baru saja meninggal pada November yang lalu.

Penyebab kematian dari praja IPDN ini belum pasti. Beberapa wartawan yang ingin melakukan konfirmasi ke kampus IPDN di Desa Tampusu, Kecamatan Remboken, pagi ini tidak diizinkan masuk ke kampus. "Maaf kami diperintahkan untuk tidak mengizinkan ada yang masuk. Kami hanya melaksanakan perintah," ujar seorang petugas keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com