Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas di DIY Diduga Tempat Operator Narkoba

Kompas.com - 23/01/2013, 17:16 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II Pakem, Sleman, diindikasikan menjadi salah satu lokasi operator peredaran narkotika di DIY.

Direktorat Reserse Kriminal dan Narkoba (Direskrim Narkoba) Komber Pol Widjanarko mengatakan, pengguna, kurir, operator dan bandar narkotika yang berhasil diamankan kebanyakan mempunyai jaringan yang terputus (tidak saling kenal ).

"Beberapa yang tertangkap mengaku mendapatkan narkotika dari dalam lapas Pakem, jadi ada indikasi operator peredaran narkoba berada di dalam lapas," terangnya, Rabu (23/01).

Widjanarko menambahkan, pihaknya pernah melakukan sidak bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) ke dalam lapas, ternyata memang benar ditemukan ada secarik kertas berisi sejumlah nomor telepon beserta SIM card.

"Kita belum bisa mengarah ke siapa yang menjadi operator karena jumlah tahanan yang ada di Lapas sekitar 200 hingga 300 orang," ungkapnya.

Di tempat berbeda, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, Budiharso saat dihubungi mengatakan, pihaknya bersama Kepala Lapas Narkotika Pakem berkomitmen agar lapas bisa terhindar dari peredaran narkoba.

"Memang pernah ada pengedar dan pemakai yang tertangkap, mengaku mendapatkan barang haram dari Lapas Pakem. Mungkin saja ada petugas lapas yang terlibat memberikan fasilitas, namun ini baru kemungkinan, karena belum ditemukan bukti-bukti yang mengarah ke sana," ungkapnya.

Perihal adanya indikasi operator peradaran narkoba berasal dari Lapas Pakem, sampai saat ini pihaknya terus akan memantau secara intensif.

"Kami sering melakukan tes urine kepada petugas lapas. Namun dari hasil tes belum ada yang kedapatan positif menggunakan narkotika," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com