Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ikan Kering Tinggi

Kompas.com - 22/01/2013, 08:33 WIB
Dahlia Irawati

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Usaha ikan kering di Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur, menuai berkah akibat ombak dan gelombang tinggi yang melanda perairan Probolinggo beberapa waktu ini.

Harga ikan kering melonjak hingga dua kali lipat. "Harga ikan memang sedang mahal. Maka, harga ikan asin pun ikut mahal," ujar Hindun (30), pengusaha ikan asin asal Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (22/1/2013).

Hindun menuturkan, saat ini harga ikan asin mencapai Rp 16.000 per kilogram (kg). Padahal, biasanya harga ikan asin hanya Rp 10.000 per kg.

"Beli ikannya saja saat ini sudah Rp 7.000-Rp 8.000 per kg. Jadi, harga jualnya sudah tentu naik," kata Hindun. Hal serupa diungkapkan Asmat (40), pengusaha ikan kering asal Mayangan, Probolinggo.

"Harga ikan biasanya Rp 2.000 per kg. Kini harganya sudah Rp 4.000 per kg. Harga ikan kering kini Rp 8.000 per kg," kata Asmat. Biasanya harga ikan kering hanya Rp 4.000-Rp 6.000 per kg. Harga ikan kering dan ikan asin naik hingga dua kali lipat karena ongkos produksi bisa dua kali lipat per satu kali produksi.

"Biasanya untuk menjemur ikan cukup sehari. Tapi karena musim hujan seperti ini, kadang menjemur ikan bisa dua hari atau lebih. Jadi, ongkos pekerja juga lebih banyak," ujar Asmat.

Meski harga ikan kering dan ikan asin naik, Hindun mengatakan, pembeli tetap banyak. "Sehari bisa empat keranjang atau lebih kurang 2 ton ikan asin habis dibeli orang. Pembelinya dari luar kota, seperti Lumajang dan Malang," ungkap Hindun.

Harga ikan mahal karena banyak nelayan Probolinggo tidak melaut akibat cuaca buruk. "Ada larangan dari pelabuhan agar kami tidak melaut dahulu karena cuaca buruk. Jadi, banyak nelayan memang memilih tidak melaut. Tidak heran jumlah ikan sedikit sehingga harga mahal. Namun, ada saja satu-dua yang tetap nekat melaut," ujar Hambali, ketua paguyuban nelayan Probolinggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com