Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Lingkungan Ambon Bersihkan Sampah di Sungai

Kompas.com - 18/01/2013, 16:36 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com -- Sekitar 100 mahasiswa aktivis lingkungan di Ambon, yang berasal dari Fisip Pencinta Alam (Mafispala) Universitas Pattimura Ambon, Jumat (18/1/2013) menggelar aksi bersih-bersih di Sungai Hative, Kecamatan Teluk Ambon.

Aksi ini dilakukan karena sejak Kota Ambon diguyur hujan beberapa hari lalu, sungai di kawasan ini sangat kotor karena dipenuhi berbagai jenis sampah rumah tangga dan lainnya. Padahal sungai ini sendiri oleh warga sekitar selalu dijadikan sebagai sumber penghidupan untuk kebutuhan mandi dan mencuci pakaian.

Aksi ini sendiri merupakan kerjasama antara PMI Ambon, Mercy Korps dan Pemerintah Kota Ambon. Sebelumnya, beberapa waktu lalu, aktivis Mafispala ini juga melakukan hal yang sama di Sungai Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon.

Sampah dari berbagai jenis yang mengotori sungai, oleh para aktivis lingkungan ini lalu diangkat dan dimasukkan ke plastik, selanjutnya dikumpulkan dan ditampung untuk dimusnahkan.

Ketua Umum Mafispala, Fikram Attamimy kepada Kompas.com, Jumat, mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai wujud tanggungjawab moral pihaknya dalam membersihkan lingkungan agar tidak tercemari limbah. Selain itu, aksi bersih-bersih ini dilakukan agar warga sekitar dapat memanfaatkan air sungai sepertyi biasanya.

"Kita menyadari bahwa setelah musim penghujan, banyak sekali sampah yang berserakan di sungai ini, dan sejumlah sungai lainnya di Ambon. Ini tentunya sangat mencemari air sungai sehingga kita berkewajiban untuk membersihkannya," kata Fikram.

Dikatakan, upaya ini terpaksa dilakukan karena banyak sekali sampah yang masih mengotori sungai sehingga sewaktu-waktu dapat menimbulkan bencana banjir dan sebagainya. "Kita prihatin saja dengan kondisi sejumlah sungai di Ambon yang sangat kotor. Kalau tidak dibersihkan, ini akan sangat mengancam pencemaran sungai," ungkapnya.

Selain berkonsentrasi untuk membersihkan lingkungan sungai, pihaknya juga berkonsentrasi terhadap ancaman abrasi pantai di Desa Poka dengan cara melakukan penanaman mangrove.

"Beberapa waktu lalu kita juga menanam ribuan anakan mangrove di pantai Desa Poka, Ambon yang terancam bahaya abrasi," jelasnya.

Ia mengungkapkan, setelah membersihkan sampah dari sungai Hative, pihaknya berencana membersihkan sejumlah sungai di Kota Ambon yang saat ini masih dipenuhi sampah. "Setelah membersihkan sungai Hative ini, kita akan lanjutkan kegiatan yang sama pada sejumlah sungai yang dipenuhi sampah di Kota Ambon," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com