Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terus Selidiki Bentrokan Berdarah Peulimbang

Kompas.com - 16/01/2013, 16:37 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com -- Aparat Polres Bireuen terus menyelidiki perkembangan kasus bentrokan berdarah antara warga dengan kelompok yang diduga aliran sesat pimpinan Teungku Aiyub di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh pada 16-17 November 2012 silam.

Selain terus mengumpulkan bukti, selama dua hari terakhir, polisi memintai keterangan sejumlah saksi baik dari masyarakat maupun pengikut Tgk Aiyub tersebut. Disebut-sebut MY, salah seorang warga Peudada, kemarin sedang dimintai keterangan di Mapolres Bireuen.

Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono SIK, Rabu (16/1) mengatakan, pihaknya intens mengusut bentrokan berdarah ini hingga tuntas. "Untuk itu kita berharap masyarakat turut mendukung dan membantu aparat penegak hukum dalam mengusut kasus dimaksud," ujarnya.

Sedangkan berkas satu dari dua tersangka, yakni Mukhtar bin Syakubat (35), yang merupakan adik kandung Tgk Aiyub, telah dilimpahkan penyidik ke pihak kejaksaan. Satu tersangka lagi, Bahany (50), masih dalam proses penyidikan di Polres Bireuen.

"Berkas Mukhtar bin Syakubat memang sudah diserahkan untuk kedua kalinya kepada jaksa, kalau dianggap kurang kita segera lengkapi kembali," tambah kapolres seraya menyebutkan tim yang menangani kasus tersebut terus mengumpulkan informasi dan koordinasi untuk penyelesaian kasus dimaksud.

Bentrokan berdarah yang terjadi hampir tengah malam itu mengakibatkan tiga orang meninggal dan sepuluh lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com