Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapung di Sungai, Mayat Bayi Dikira Boneka

Kompas.com - 16/01/2013, 13:50 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Warga Kampung Benteng, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Tasikmalaya, digegerkan penemuan mayat bayi perempuan yang telah membusuk di Sungai Citanduy, Kota Tasikmalaya.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, penemuan mayat bayi di Sungai Citanduy berjarak sekitar 500 meter dari perkampungan. Orang yang pertama menemukannya mengaku awalnya dia mengira mayat itu boneka. Kondisi bayi sudah membusuk dan dikerubuti lalat.

Warga setempat langsung melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke polisi. Hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut sudah mengambang di sungai selama dua hari. Guna kepentingan visum, jenazah bayi dibawa ke ruang instalasi RSUD Tasikmalaya.

Ketua RT Kampung Benteng, Omay Kamal, mengatakan, diperkirakan bayi itu dibuang jauh dari lokasi saat ditemukan. Karena terbawa derasnya arus Sungai Citanduy, bayi tersebut akhirnya terselip di bebatuan di Kampung Benteng.

"Saya pastikan di kampung ini tidak ada yang melahirkan baru-baru ini. Pelaku buang bayi pasti orang jauh karena arus deras mengakibatkan bayi sampai di kampung kami," kata Omay saat dimintai keterangan, Rabu (16/1/2013).

Omay menambahkan, jasad bayi ditemukan warga yang akan menjaring ikan di sungai tersebut. "Penemuan itu disampaikan ke saya. Saya kemudian menelepon polisi," ucapnya.

Sampai saat ini, kasus penemuan mayat bayi perempuan tersebut masih ditangani Unit Reskrim Polsekta Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com