Simulasi Tanggap Darurat di Negeri Lima

AMBON, KOMPAS.com -- Simulasi tanggap darurat akan digelar di Negeri Lima, Maluku Tengah, Maluku, untuk meningkatkan kewaspadaan warga jika sewaktu-waktu bendungan alam Wai Ela jebol. Simulasi itu rencananya digelar pada 26 Januari.

"Simulasi dilakukan karena muncul kekhawatiran bendungan alam itu akan jebol menyusul hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir di wilayah Maluku," kata Komandan Siaga Darurat Bencana Wai Ela yang juga Komandan Korem 151/Binaya Kolonel Asep Kurnaedi, Selasa (15/1/2013).

Hari ini, Asep bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku dan Maluku Tengah mensosialisasikan rencana simulasi tanggap darurat itu kepada instansi-instansi yang akan bertugas jika bencana tersebut sampai terjadi. Sejumlah instansi yang dilibatkan di antaranya TNI, kepolisian, BPBD, dan tim SAR.

Rencananya pada 17 Januari, petugas dari instansi-instansi yang terlibat ini akan ke Negeri Lima untuk melihat kondisi Negeri Lima sebelum simulasi digelar.

Bendungan alam itu terbentuk setelah Sungai Wai Ela tertutup longsoran bukit Ulukhatu, 13 Juli 2012. Longsoran itu panjangnya 1.100 meter dengan lebar 300 meter dan tinggi 215 meter. Longsoran tersebut berjarak 2,25 kilometer dari Negeri Lima, yang berpenduduk 4.787 jiwa.