Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Putus di Manggarai Timur Ganggu Ekonomi Warga

Kompas.com - 13/01/2013, 18:06 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com -- Hujan deras di Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT Sabtu kemarin mengakibatkan jalan utama penghubung Bentengjawa - Dampek putus total akibat longsor. Jalan yang terkena longsor berada di titik Kampung Nanus hingga Waepaci, sekitar 7 kilometer dari Bentengjawa, ibu kota Kecamatan Lambaleda.

Jalur tersebut padat lalu lintas dan merupakan akses warga Kecamatan Bentengjawa menuju Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Sekaligus jalan menuju Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Akibat jalan itu terkena longsor, warga kesulitan menjual berbagai komoditas, mulai tanaman hingga ikan.

Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Frumensius Anam kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2013) petang ini, meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah segera mengatasi jalan yang putus di arah itu. Pemerintah harus segera menurunkan alat berat untuk penanganan darurat.

Sementara untuk penanganan jangka panjang atau perbaikan permanen, Anam menyarankan di jalur yang terkena longsor dilebarkan dan dibuatkan drainase permanen. Hal itu penting agar Pemkab Manggarai Timur tak lagi disibukkan menangani longsor di wilayah tersebut setiap tahun.

"Saya minta Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur segera mengatasi longsoran di daerah tersebut agar kendaraan kembali melewati jalan raya tersebut," jelasnya.

Menurutnya, DPRD Manggarai Timur pada 2011 lalu sudah merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk melebarkan jalan rawan longsor di Kampung Waepaci, Desa Golo Mangung.

"Harap kali ini diperhatikan untuk menjadi prioritas, sebab dua pertiga penduduk Kecamatan Lambaleda menggunakan jalur ini untuk ke Ruteng dan ke Borong," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com