Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran Kolaka-Bajoe Dihentikan

Kompas.com - 07/01/2013, 16:12 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Sembilan fery jenis roro harus berlabuh secara berdampingan di pelabuhan penyeberangan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hal ini terkait dengan surat edaran syahbandar Kolaka yang menghentikan pelayaran menuju Pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan.

Surat edaran ini dikeluarkan terkait gelombang tinggi yang terus memburuk di Perairan Kolaka dan Teluk Bone, sehingga dinilai membahayakan pelayaran. Terkait penundaan pelayaran ini, pihak syahbandar meminta para penumpang dan sopir truk/bus bersabar sambil menunggu cuaca membaik.

"Kita tutup sementara dulu sambil lihat kondisi cuaca sambil tunggu kabar dari BMKG. Memang ada kapal yang terpaksa harus kembali ke dermaga saat sudah berada di luar pulau karena salah satu mesinnya rusak, tapi kapal berhasil kembali ke dermaga dan membongkar muatannya," ungkap Sainuddin, kepala Syabandar Kolaka, Senin (7/1/2013).

Dia juga mengatakan, kondisi gelombang belum bisa diprediksi, mengingat BMKG belum mengeluarkan data. Menurut Sainuddin, sesuai dengan kondisi lapangan, cuaca saat ini sangatlah buruk. "Kalau kita lihat secara kasat mata ketinggian gelombang sampai dua meter, tapi kalau secara resminya belum dapat datanya. Itu kan beda gelombang yang di sini dengan yang ada di luar sana," tambahnya.

Sementara itu, sumber lain yang berada di pelabuhan Kolaka mengatakan, saat ini di Pelabuhan Kolaka terdapat sembilan fery yang berlabuh. "Yang di Bajoe juga terdapat tiga fery yang tidak jadi berangkat akibat cuaca buruk ini," ungkap pegawai ASDP yang namanya enggan untuk disebutkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kesembilan fery dilabuhkan secara terpisah di dua dermaga yang ada di pelabuhan itu. Kondisi ombak terpantau masih tinggi. Sementara itu, terlihat sejumlah tim SAR Kolaka berada di dekat perahu mereka untuk bersiaga terhadap kemungkinan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com