Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Flu Burung, Ratusan Itik di Klaten Mati

Kompas.com - 05/01/2013, 03:37 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com — Ratusan itik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mati mendadak karena serangan flu burung. Dinas Peternakan Kabupaten Klaten pun langsung melakukan penyemprotan massal.

Peristiwa itu terjadi di dua kecamatan di Klaten, yaitu Kecamatan Trucuk dan Wedi. Sekitar empat ratusan itik dalam sepuluh hari terakhir mati diserang flu burung.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus H2N1 atau flu burung, petugas melakukan penyemprotan disinfektan di kandang itik milik peternak pada Jumat (4/1/2013). Penyemprotan dimulai dari Dukuh Brongkol, Jatipuro, Trucuk.

Menurut salah satu peternak di wilayah tersebut, Andiana Krisnanto, itik menunjukkan gejala tertentu seperti bulu yang rontok dan lemas sebelun mati.

"Setelah bulunya rontok, itik lemas dan matanya tampak berkaca-kaca dan rabun," katanya.

Sementara itu, dari pengambilan sampel itik yang mati, dipastikan ternak mati karena virus flu burung. Namun, petugas juga menemukan bahwa virus yang ditemukan berbeda varian dengan yang menyerang unggas sebelumnya.

"Kita temukan varian yang berbeda di kasus kali ini. Varian virus flu burung yang menyerang itik adalah A-I Clade 2-1-2," kata Sri Mulyani dari Dinas Peternakan Kabupaten Klaten.

Dari temuan tersebut, petugas akan mengawasi kondisi itik yang berada di sekitar dua wilayah tersebut dan mengimbau warga untuk melaporkan apabila ada ternak yang mati mendadak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com