Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikecam, Pembuangan Limbah Kapal Keruk di Pulau Tegal

Kompas.com - 04/01/2013, 16:28 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Aktivitas pembuangan limbah sedimen kapal keruk PT Pengerukan Indonesia di kawasan Pulau Tegal, Teluk Lampung, mendapat kecaman keras dari pemerhati lingkungan laut.

"Terus terang saya sangat terkejut tahu bahwa limbah sedimentasi itu dibuang di dekat Pulau Tegal. Apa mereka tidak tahu kalau keragaman terumbu karang di Pulau Tegal itu relatif terjaga. Kegiatan itu bisa merusak ekosistem di sana," tutur Endang L. Widiastuti, pemerhati lingkungan laut dari Universitas Lampung, Jumat (4/1/2013).

Menurut dosen Biologi Kelautan Unila yang menggemari olahraga menyelam ini, selain mematikan terumbu karang, limbah sedimen itu bisa menjadi sumber nutrient bagi fitoplankton. Tak ayal, kegiatan pembuangan limbah pengerukan Pelabuhan Panjang itu memicu ledakan populasi fitoplankton (red tide) sejak akhir November 2012 lalu.

"Pengerukan dan pembuangan limbah itu bisa menimbulkan upwelling. Sedimen yang terangkat itu pada umumnya banyak mengandung nutrient," ujar Endang.

Sebelumnya, bersama Kepolisian Air Polda Lampung dan pengawas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, perwakilan pembudidaya kerapu di Ringgung mendatangi kapal keruk KK Halmahera yang sandar di Pelabuhan Panjang. Para pembudidaya kerapu meminta PT Rekindo dan Pelindo menghentikan tindakan pembuangan limbah di kawasan Pulau Tegal dan sekitarnya.

Sejumlah pembudidaya yang emosi bahkan sempat mengancam akan merusak kapal itu jika kegiatan itu tidak dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com