Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disnak Lampung Bersiaga Hadapi Flu Burung

Kompas.com - 03/01/2013, 23:01 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung menyiagakan 86 anggota tim Partisipatory Desease Surveillance and Response (PDS) untuk menanggulangi flu burung yang akhir-akhir ini marak.

Hal itu diungkapkan Arsyad, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Kamis (3/1/2013) menyikapi soal maraknya kasus flu burung di Lampung beberapa pekan terakhir.

Menurut Arsyad, tim PDS itu bertugas untuk melakukan monitoring, surveilans dan juga penanganan dalam menghadapi temuan unggas yang mati diduga akibat flu burung.

Anggota tim itu disebar di sejumlah wilayah di Lampung, khususnya di kawasan peternakan unggas. "Ketika ada laporan kematian unggas, tim ini turun untuk melakukan rapid test (tes acak) dan juga melakukan penanganan berupa pemusnahan unggas," tuturnya.

Untuk mencegah meluasnya wabah flu burung, khususnya sub-clade 2.3.2 yang telah membunuh hampir 10.000 itik di Lampung, fungsi tim ini sangatlah penting. Ia pun tidak bosan-bosan mengimbau peternak untuk mengetatkan kembali bio security dan tata niaga unggas guna mencegah meluasnya kasus flu burung.

Menurut dia, subclade 2.3.2 yang tidak kalah ganas dengan subclade 2.1.3 yang beberapa tahun terakhir membunuh puluhan ribu ayam di Indonesia bukanlah mutasi virus.

"Itu sebetulnya varian (strain) dari virus H5N1. Kebetulan, kini marak menyerang itik. Ini bukan mutasi yang bisa mengakibatkan pandemik," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com