Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Tahun Baru Bertabur Bintang

Kompas.com - 30/12/2012, 02:47 WIB

Jakarta, kompas - Momen pergantian tahun di Jakarta, Senin (31/12) malam, dimeriahkan dengan sejumlah konser bertabur bintang. Di Festival Malam Jakarta, band asal Bandung, The Changcuters, akan tampil di panggung utama di Jalan Imam Bonjol.

Festival Malam Jakarta menyediakan 16 panggung hiburan yang diisi berbagai acara mulai atraksi kesenian Betawi, konser musik pop, jazz, hingga dangdut. Konser dangdut dengan bintang tamu Duo Kembar digelar di panggung depan kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Jalan Jenderal Sudirman. Penonton bisa menikmati semua hiburan tersebut secara gratis.

Di kawasan Ancol, Nidji, NOAH, Geisha, D’Masiv, dan Ayu Ting Ting tampil dalam Konser Akbar Tahun Baru yang digelar RCTI. Konser yang berlangsung di Ecopark, Ancol, itu dimulai pukul 21.15 hingga selesai. Para bintang pop itu tidak hanya tampil sendiri-sendiri, tetapi juga berkolaborasi menyanyikan lagu pop Indonesia dan Barat.

Konser juga digelar di restoran, bar, dan hotel berbintang. Di Hotel Aston Marina Ancol, Vina Panduwinata berbagi panggung dengan Krisdayanti dan Dira Sugandi. Vina akan mengajak penggemarnya bernostalgia dengan lagu-lagunya yang terkenal pada 1980-an dan 1990-an. Di Taman Mini Indonesia Indah juga akan ada pentas musik dangdut oleh para biduan yang sedang meniti karier.

Rick Price

Selain musisi lokal, musisi asing juga turut memeriahkan malam Tahun Baru. Penyanyi pop asal Australia, Rick Price, yang populer pada 1990-an, misalnya, akan tampil di Hotel Mulia. Penggemarnya tentu tidak akan lupa rupa penyanyi ini saat melepas album pertamanya, Heaven Knows, pada 1992. Terpampang di sampul album itu sosok Rick dengan rambut ikal panjang dan tatapan mata sendu sambil menenteng gitar akustik. Lewat album itu Rick Price, yang kini berusia 51 tahun, mengharu biru panggung musik dunia, termasuk Indonesia. 

Tembang paling terkenal, ”Heaven Knows”, memuncaki tangga lagu di sejumlah negara. Setahun kemudian, dia melepas lagu ”If You Were My Baby” yang mencetak kesuksesan serupa. Dua lagu ini membuat karier dan nama Rick melesat. Lagu itu masih ”hidup” hingga sekarang. Mau tidak mau, Rick Price selalu memasukkan lagu ini dalam setiap penampilannya hingga hari ini.

”Saya menyadari orang datang ke pertunjukan saya untuk mendengar ’Heaven Knows’ dan ’If You Were My Baby’. Saya berusaha memenuhi keinginan mereka bernostalgia dengan lagu-lagu itu. Sering mereka mengambil alih tugas saya ’bernyanyi’. Mereka hafal setiap kata di lagu itu. Luar biasa,” tutur Rick Price dalam sebuah wawancara dengan Kompas, Jumat sore.

Dia menulis lagu ”Heaven Knows” untuk membekukan patah hati yang dia rasakan dulu. Saat lagu itu selesai ditulis, Rick Price tidak menduga karyanya akan terus dikenang orang. Rekannya yang membantunya rekaman menyadarkan kekuatan nostalgia pada tembang itu. Seperti bisa ditebak, lagu itu seolah menemukan nyawanya sendiri dan menolak mati.

Kini, sudah 20 tahun usia lagu itu. Rick Price mengaku punya cara khusus memperlakukannya di panggung. Selain membiarkan penonton larut dalam kenangan mereka, ia juga perlu menurunkan nada dasarnya. Sebab, katanya, suaranya sudah tidak seprima dulu saat sanggup menjelajahi nada-nada tinggi.

Walau begitu, penonton konser tidak akan terlalu peduli. Pasalnya, seperti kebanyakan konser nostalgia di Jakarta—yang terakhir Guns N’ Roses—penonton cenderung datang untuk menghadirkan kembali kenangan masa lalu dan bernyanyi bersama penyanyi pujaan mereka. (HEI/EGI/DIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com