SEMARANG, KOMPAS.com — Ruas jalan Semarang-Magelang-Yogyakarta dinilai sudah jenuh. Jalan yang sudah lebar, rata rata 20 meter lebih, kini selalu macet dan padat arus kendaraan bermotor setiap kali liburan dan akhir pekan.
Pengamatan di jalur Semarang-Magelang, Senin (24/12/2012) pukul 08.00, di ruas Jambu, Bedono, atau sekitar 20 kilometer dari Ungaran, Kabupaten Semarang, sudah macet. Kendaraan bermotor padat, terutama banyak bus pariwsata yang melintasi ruas jalan tersebut.
Menurut Rudi, warga Semarang yang melintasi ruas Jambu, Kabupaten Semarang, kepadatan arus kendaraan bermotor seiring libur panjang Natal dan Tahun Baru 2013 kondisi jalan makin runyam. "Normalnya waktu tempuh Semarang-Yogyakarta bisa ditempuh paling cepat 4 jam, tetapi sekarang paling cepat butuh waktu perjalanan 8 jam dalam kondisi jam bepergian siang maupun malam," kata Rudi mengabarkan.
Pengamat transportasi Fakultas Teknik Unika Soegijapranata, Semarang, Djoko Setijowarno, menyatakan, penanganan kondisi jalan jalur tengah Semarang-Yogyakarta masih konvensional. Jalan malah semakin dilebarkan, tetapi tetap belum menyelesaikan masalah soal kemacetan arus lalu lintas.
Pelebaran jalan justru yang menyedihkan ialah penambahan lebar jalan itu menutup jalur jalan rel kereta api bersejarah di tepi sepanjang jalan tersebut. Jalan jalur rel kereta api sebenaranya dapat berkembang sebagai sarana transportasi kereta api alternatif jurusan Semarang-Yogyakarta. Jika berfungsi lagi, bukan tak mungkin, keberadaan kereta api dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah potensi di Jateng bagian tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.