Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditembak Terduga Teroris, Nyawa Briptu Eko Tak Tertolong

Kompas.com - 23/12/2012, 01:18 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Brimob Briptu Eko Wijaya telah menghembuskan nafas terakhir, Sabtu (22/12/2012) sekitar pukul 23.15. Nyawanya tak tertolong sejak dirawat di Rumah Sakit Undata Palu pada Kamis (20/12/2012).

"Berita duka, Briptu Eko Wijaya, anggota brimob yang dirawat di RS Undata Palu jam 23.15.telah meninggal Dunia," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar melalui pesan singkat Minggu (23/12/2012) dini hari.

Briptu Eko adalah salah satu korban dalam baku tembak dengan kelompok yang diduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12/2012). Eko mengalami luka tembak di bagian perut dan tangan kirinya.

Saat itu puluhan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Palu tengah melakukan patroli di kawasan Tambarana, Kalora, Poso. Tiba-tiba mereka diserang kelompok bersenjata dari arah perbukitan. Baku tembak terjadi pukul 10.00 sampai 13.00. Tiga polisi tewas seketika saat itu yakni, Brigadir Anumerta I Wayan akibat luka tembak di bagian dada sebelah kanan, Brigadir Anumerta Winarto luka tembak bagian dada, dan Brigadir Anumerta Ruslan di bagian kepala.

Dengan meninggalnya Eko, maka anggota kepolisian yang masih dirawat di rumah sakit yaitu, Briptu Siswandi yang tertembak di bagian leher. Sementara, Briptu Lungguh mengalami luka ringan.

Eko merupakan warga asli Semarang, Jawa Tengah. Ia hanya sedang bertugas di Poso. Pemakaman jenazah Eko masih dirundingkan dengan pihak keluarga, apakah akan dibawa ke Semarang.

"Rencana pemakaman jenazah masih dikoordinasikan dengan pihak keluarga. Almarhum asli Semarang," kata Boy.

Di samping itu, 2 pelaku penyerangan polisi di Poso telah ditangkap, sisanya diduga melarikan diri ke daerah perbukitan. Satu pelaku ditangkap seusai baku tembak terjadi, lainnya yakni inisial M ditangkap Jumat (21/12/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com