Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampoeng Rawa Salahi Peruntukkan Rawapening

Kompas.com - 20/12/2012, 15:21 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- Waduk Rawa Pening, Banyubiru, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, saat ini dalam kondisi kritis. Waduk itu terancam pendangkalan, termasuk penyalahgunaan sepadan sabuk hijau di tepi waduk seperti beroperasinya restoran terapung RM Kampoeng Rawa.

Kepala Bidang Sungai, Waduk, Pantai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah, Agus Purwadi, menyatakan, daerah sabuk hijau di tepi Rawapening mestinya tidak boleh digunakan sebagai tempat usaha atau bisnis. Perizinan tidak bisa diberikan pada usaha pengelolaan usaha bisnis.

"Mestinya pemerintah daerah mempertahankan daerah sabuk hijau untuk lahan konservasi atau kegiatan mendukung pelestarian waduk," kata Agus Purwadi ketika menyampaikan hal itu di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2012).

RM Kampoeng Rawa yang mulai beroperasi Agustus 2012, menawarkan suasana makan persis di tepi waduk Rawapening. Desain rumah makan itu mengambil bentuk bangunan joglo terapung. Atap rumah makan itu berada di tengah hamparan sawah dan rawa.

Rumah makan itu terletak di tepi Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), rumah makan itu berada di sisi kanan jalan lingkar JL A berkonsep rumah makan terapung. Pondok pondok makan dibuat dari kayu di atas rakit yang ditopang drum-drum plastik bekas. Untuk menuju restoran itu, pengunjung harus menyeberang menggunakan rakit yang ditarik tali.

Agus Purwadi berharap, upaya pemberdayaan nelayan di Rawapening tetap bisa mengacu pada pelestarian waduk pula. Jangan sampai atas nama pemberdayaan masyarakat, ternyata praktiknya menimbulkan kerusakan atas nasib Rawapening. Soalnya, bisnis rumah makan terapung jika tidak dibarengi perijinan yang ketat, akan muncul usaha jenis baru yang sama meski peruntukkan bisa rumah makan, vila maupun cafe-cafe berkonsep terapung. Jika itu terjadi, makin terpuruklah kerusakan Rawapening.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com