Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Mi Formalin, Pemkot Gelar Razia

Kompas.com - 20/12/2012, 02:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Sebagai upaya pencegahan peredaran mi dan makanan yang mengandung bahan berbahaya, Pemerintah Kota Magelang melakukan razia di sejumlah pabrik mi yang ada di Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (19/12/12). Petugas gabungan dari Diskoperindag, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Bagian Perekonomian, serta Bagian Humas Setda Kota Magelang itu juga memeriksa beberapa tempat penggilingan daging dan pembuatan bakso dan tahu.

Salah satu lokasi yang didatangi petugas adalah pabrik mi milik Reni Restriyanti yang terletak di Jalan Daha Kota Magelang. Dalam razia tersebut, tim memeriksa semua peralatan pembuat mi, lalu mengambil sampel mi berikut bahan-bahan pembuatannya. "Untuk pengecekan mi dan bahan olahannya, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Semua sampel akan dicek di laboratorium," ujar Kepala Diskoperindag Kota Magelang, Tony Agus Prijono.

Toni mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk memastikan mi yang dibuat tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan bahan kimia lainya yang membahayakan konsumen. Beberapa pabrik mi tersebut merupakan pabrik yang sudah mempunyai izin dan di bawah binaan instansi yang ia pimpin

"Jika ditemukan indikasi bahan berbahaya yang dikandung dalam mi, kami akan memberikan teguran tertulis. Namun, jika suatu saat pemilik tidak menghiraukan teguran kami dan masih memproduksi mi berbahaya, tidak menutup kemungkinan izin usahanya akan dicabut," ujar Toni.

Di Kota Magelang sendiri tercatat ada lima pabrik mi yang sudah mengantongi izin usaha. Pihaknya mengimbau pemilik pabrik yang belum berizin untuk segera mengurus perizinan di Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Magelang.

"Kalau sudah terdaftar, kami akan lebih mudah untuk memonitor dan membina mereka," tuturnya.

Selain itu, tim juga memeriksa tempat penggilingan daging dan bakso milik Slamet di Kampung Trunan, Kelurahan Tidar, Magelang Selatan. Di tempat itu, tidak ditemukan bahan-bahan yang berbahaya sebagai campuran membuat bakso. Tim mengimbau kepada pemilik agar memperhatikan kebersihan dan proses penggilingan yang baik dan benar.

"Kita hanya bersifat pembinaan agar mereka lebih hati-hati dalam mencampur bahan-bahan untuk pembuatan bakso atau tahu," kata Andi Muharto, Kasi Farmasi Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kota Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com