Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Cegah Flu Burung

Kompas.com - 19/12/2012, 01:39 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Untuk menghindari virus flu burung yang selama ini mengancam itik di beberapa daerah di Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Malang mengimbau peternak segera membersihkan kandang itiknya.

"Sejak ada ancaman virus flu burung, kami langsung memberikan penyuluhan kepada peternak itik di Malang agar membersihkan kandang itiknya," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Malang, Yudi Broto, Selasa (18/12/2012).

Peternak, kata Yudi, diharapkan juga meningkatkan biosecurity dengan membatasi lalu lintas orang di wilayah peternakan. "Mencuci tangan dan baju untuk menghindari penularan virus flu burung. Sebab, vaksin tak cocok dengan flu burung varian baru yang ada saat ini," aku Yudi.

Menurutnya, imbauan untuk menjaga kebersihan kandang itu bertujuan agar virus flu burung tidak masuk ke kandang ternak itik. "Jika ada unggas baru datang, harus dipisahkan dengan unggas lain. Tujuannya ialah hanya untuk antisipasi, khawatir menularkan virus baru," ujarnya.

Sentra peternakan unggas di wilayah Malang tersebar di Kelurahan Tasikmadu, Bakalan Krajan dan Balearjosari. "Umumnya, kandangnya ada di dekat rumah pemilik itik atau unggas," akunya.

Ditanya apa ada kematian itik atau unggas di Kota Malang? Yudi menyatakan belum ada. "Semoga tidak ada kematian yang diakibatkan virus," harapnya.

Namun, walaupun belum ada kejadian, pengawasan akan terus dilakukan. "Unggas dan itik dari luar daerah yang masuk akan diperketat. Petugas akan terus memeriksa dokumen unggas untuk mencegah penularan flu burung dari daerah lain," ujarnya.

Daerah yang terserang flu burung juga akan dilarang mengirim unggas ke daerah lain. "Sebenarnya kita sudah memprediksi sejak lama, tetapi baru terealisasi sekarang setelah ada serangan virus," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com