Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Bali Prediksi Kunjungan Turis Naik 15 Persen

Kompas.com - 18/12/2012, 18:11 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memprediksi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata pada 2013 akan naik mencapai kisaran 15 persen dari target tahun ini.

"Kami punya keyakinan dengan Bali tetap kondusif seperti sekarang masih ada peningkatan hingga 15 persen. Dominannya karena ada faktor kegiatan internasional di daerah kita tahun depan," kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Selasa (18/12/2012).

Bali tahun ini menargetkan jumlah kunjungan wisman mencapai 2,7 juta orang, dan hingga akhir tahun Pemprov Bali optimis tingkat kunjungan akan berada di atas target.

Oka yang juga Bupati Gianyar ini menandaskan walaupun tahun depan diprediksi jumlah kunjungan wisman meningkat, bukan serta merta akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) karena beberapa tahun terakhir lama tinggal wisman di Bali makin singkat.

"Ini yang perlu dikaji lebih mendalam, mengapa pada sebelum 2002 lama tinggal wisman bisa 14 hari, sekarang turun di bawah empat hari," ujar bupati yang akrab disapa Cok Ace itu.

Menurutnya kalau hanya melihat dari sisi kedatangan maka hal itu tidak menjamin sebab peningkatan pendapatan berdasarkan transaksi. Jika tinggalnya sebentar di Bali tentu transaksinya juga sedikit, apalagi di tengah adanya kecenderungan sentralisasi destinasi wisata.

"Dengan sentralisasi destinasi wisata malah membuat mereka tinggal lebih pendek, wisatawan jadi berhenti, diam di sana, beli oleh-oleh di sana pada satu tempat," ujarnya.

Semakin singkatnya waktu tinggal wisatawan di Bali, lanjut Cok Ace, dipengaruhi oleh faktor global berupa semakin mudahnya akses dan kuantitas penerbangan menuju Pulau Dewata yang semakin intens.

"Kita tidak bisa menghindar dari pengaruh global, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas destinasi wisata di Bali dan mengatur penyebaran sehingga memberikan satu skenario destinasi agar bisa tinggal lebih lama," katanya.

Ia menyampaikan, dengan singkatnya waktu kunjungan sangat berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel dan penurunan harga kamar hotel.

"Oleh karena itu, kalau ada pasar yang sudah jenuh sudah seyogianya dipikirkan untuk ditutup, sehingga terjadi pergeseran pangsa pasar. Jika dulu tinggal di hotel bintang satu, karena bintang dua dan tiga terjangkau jadinya mereka bisa pindah ke sana," ujar Cok Ace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com