MEDAN, KOMPAS.com- Para pecinta alam yang hendak mendaki Gunung Sinabung di akhir tahun ini diimbau tetap berhati-hati. Meskipun selama dua tahun ini status Gunung di Kabupaten Karo itu waspada, sewaktu-waktu bisa naik level.
"Gunung Sinabung sebagaimana gunung api lainnya, tidak dapat diramalkan kejadian yang akan datang. Namun, sejauh ini kondisinya aman," kata Kepala Pos Komando Pengamatan Gunung Sinabung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Armen, di Karo, Sumatera Utara, Minggu (16/12/2012).
Dia menjelaskan, gunung setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut itu tetap menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Dalam sebulan tercatat 300 sampai 400 gempa vulkanik.
Meskipun tidak disertai tremor, aktivitas tersebut tetap harus diwaspadai. Gunung Sinabung awalnya merupakan gunung bertipe B karena tidak pernah menunjukkan aktivitas vulkaniknya sejak tahun 1600 Masehi. Namun, di akhir tahun 2010, Gunung Sinabung menletus sehingga menyebabkan kepanikan warga.
Sebanyak 25.000 warga di sekitar kaki dan lereng Gunung Sinabung memilih mengungsi. Pun demikian, keindahan Gunung Sinabung tetap memesona pecinta alam.
Selama kurun waktu dua tahun sejak letusan itu, setidaknya tercatap 14 pendakian oleh kelompok pecinta alam, wartawan, maupun peneliti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.