Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Membuat Rakyat Indonesia Miskin

Kompas.com - 10/12/2012, 19:40 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi mengusulkan pembuatan PO Box untuk laporan masyarakat tentang dugaan tindak pidana korupsi di Jawa Barat. Pembuatan PO Box tersebut dimaksudkan untuk menekan dan mencegah meningkatkan korupsi di lingkungan pemprov, pemkab, dan pemkot.

"Ini harus kita lakukan untuk mendorong laporan masyarakat tentang tindak pidana korupsi," ujar Dede, usai mengikuti puncak peringatan Hari Anti Korupsi dan HAM di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2012).

Dengan demikian, laporan dugaan korupsi yang dikirim tersebut dapat dijadikan bahan penyelidikan untuk mengusut dugaan korupsi maupun gratifikasi pejabat negara.

Sementara itu dalam rangka memperingati Hari Relawan Internasional yang jatuh pada tanggal 5 Desember dan Hari Anti Korupsi se-dunia pada tanggal 9 Desember, Rumah Relawan menggelar aksi simpatik di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.

Pembina Rumah Relawan Israyani, mengatakan, menumbuhkan jiwa kerelawanan sangat penting untuk menimbulkan sifat kepedulian terhadap sesama. Ini mengingat sering terjadi bencana di Indonesia seperti banjir, kebakaran, tanah longsor, gunung meletus dan sebagainya.

"Masih banyak saudara kita di seluruh pelosok tanah air yang memerlukan bantuan kita. Dengan kerelawanan akan timbul kepedulian terhadap sesama. Kita bisa saling berkomunikasi untuk melakukan aksi nyata bagi saudara-saudara kita, agar mereka tidak semakin terpuruk." tuturnya.

Terkait Hari Anti Korupsi se-dunia, Israyani menegaskan bahwa relawan anti korupsi, karena korupsi hanya membuat rakyat semakin miskin. "Relawan memberi sesuatu pada rakyat, sedangkan koruptor mengambil sesuatu dari rakyat," tegasnya.

Ketua Rumah Relawan YN Adriyanta mengatakan, masyarakat memiliki peran yang besar dalam membangun suatu negara, karena keberhasilan suatu negara juga berkat partisipasi masyarakatnya. "Jangan hanya mengandalkan pemerintah untuk membangun bangsa ini. Kita harus menyatukan potensi untuk membangun negeri ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com