Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tewas di Dalam Ember Ternyata Kembar Tiga

Kompas.com - 09/12/2012, 08:54 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Ralva dan Raldo, dua dari tiga bayi kembar berusia 6 bulan ditemukan oleh warga tewas menggenaskan dalam sebuah ember yang berisi air, Sabtu (8/12/2012) siang di Winangun Satu, Manado. Sementara satu dari tiga bayi kembar tersebut, Raldy ditemukan masih hidup di atas kasur.

Penemuan itu berawal ketika dua bocah Timothy dan Miracle yang sedang asyik bermain di halaman rumah mendengar tangisan bayi. Keduanya lalu memeriksa ke dalam rumah. Raldy ditemukan di atas kasur yang ada di ruang tamu. Timothy yang ingin kencing pergi ke kamar mandi dan menemukan dua adiknya di dalam ember yang berisi air.

Timothy dan Miracle sendiri merupakan kakak dari tiga bayi kembar tersebut. Menurut pengakuan ibu korban, Nova Wurangian (43), sewaktu kejadian dirinya sedang keluar untuk membeli susu. Timothy dan Miracle diminta untuk menjaga adik-adik kembar mereka. Ketika sedang antri membayar belanjaan, dirinya dikejutkan dengan telepon dari adiknya yang berada di Gorontalo yang mengabarkan bahwa kedua anaknya sudah tewas tenggelam dalam ember.

Adiknya mendapat informasi tersebut dari Manado. Sebelumnya warga Manado dikejutkan dengan beredarnya foto bayi kembar yang tewas dalam ember melalui BlackBerry Massanger. Posisi kedua bayi saling membelakangi dan terendam dalam air serta dipisahkan oleh sebuah gayung berwarna biru. Kedua bayi tersebut masih terlihat berpakaian lengkap. Saat ini, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Manado, sedang memeriksa Nova untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. 

***
Baca juga: Heboh, Foto Mayat Bayi Kembar di Manado

Topik: Bayi Kembar Tewas di Ember

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com