Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kayu Ilegal Diduga Milik Oknum TNI-Polri

Kompas.com - 08/12/2012, 22:41 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 truk kayu ilegal tanpa dokumen di Wembi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, yang ditahan pada Sabtu (8/12/2012) pagi waktu setempat, diduga milik oknum TNI dan Polri.

Komandan Detasmen Sandi Yudha Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan, Mayor Inf MH Nasution, mengatakan, di dalam belasan truk itu ditemukan puluhan kubik kayu olahan tanpa dokumen, diduga milik oknum TNI dan Polri yang ada di wilayah itu.

"Menurut pada sopir truk tersebut, kayu milik tiga orang oknum TNI berinisial I, P, dan J, dan seorang oknum polisi berinisial S," katanya.

Menurut MH Nasution, penahanan belasan truk pengangkut kayu tanpa dokumen itu merupakan bagian dari tugas yang mereka emban, dan hal ini segera dilaporkan kepada tingkat pimpinan di wilayah itu.

"Tugas pokok yang diberikan kepada kami, salah satunya membantu mengamankan ilegal loging di Keerom, dan hal ini segera dilaporkan kepada pimpinan," ujarnya.

Ketika ditanya apakah pihaknya akan menahan belasan truk pengangkut kayu tanpa dokumen itu lebih lama, Nasution menyampaikan bahwa itu bukan merupakan tugas mereka. "Kami hanya membantu menahan, dan sudah koordinasi dengan polres setempat agar penahanan ini ditindaklanjuti," katanya.

Terkait dengan penahanan belasan truk pengakut kayu itu, Beny Mekawa, salah seorang ondoafi (tokoh masyarakat) Kampung Wembi, berterima kasih kepada aparat Satgas Pamtas RI-PNG yang telah menahan puluhan kubik kayu dari kampungnya itu.

"Kami berterima kasih kepada aparat TNI. Memang ada sejumlah pengusaha yang bekerja di daerah kami tanpa permisi dan membayar ganti rugi pohon sesuai aturan. Kami hanya dibayar Rp 100.000 - Rp 150.000 per kubik kayu," kata MH Nasution.

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Jansen Simanjuntak, ketika dikonfirmasi terkait keterlibatan oknum anggotanya, mengatakan informasi tersebut masih didalami.

"Info masih di-crosschek di lapangan. Saya belum bisa menjelaskan ada oknum yang terlibat," katanya via pesan singkat.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Besar I Gede Sumerta Jaya, belum bisa dikonfirmasi karena sedang bertugas ke pedalaman Papua.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com