Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Kolaka Hentikan Paksa 2 Proyek Bermasalah

Kompas.com - 05/12/2012, 21:37 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Seusai melakukan inspeksi mendadak proyek pembangunan beberapa hari yang lalu, Wakil Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, Amir Sahaka membeberkan temuan dua proyek bermasalah. Kedua proyek masalah itu adalah pembangunan jembatan yang menelan total biaya Rp 4 miliar.

Karena bermasalah, Amir pun menghentikan paksa kedua proyek tersebut karena hingga saat ini pembangunannya tidak mencapai 30 persen.

"Kita hentikan untuk sementara karena hingga hari ini pembangunannya belum sampai 30 persen. Dan pihak konsultan memang sudah tidak sangggup atau tidak memungkinkan menyelesaikan sisa pekerjaan. Kita sudah berikan surat teguran yang keras kepada mereka. Untuk jembatan itu sendiri anggarannya Rp 4 miliar. Selain jembatan, ada juga pembangunan kantor Rumah Sakit Kolaka, tapi rumah sakit ini kita desak untuk selesai sebelum tanggal 25 Desember," ungkapnya, Rabu (05/12/2012).

Menurut Amir, masih banyak proyek lain yang juga bermasalah, termasuk kualitas bahan bangunan yang tidak sesuai aturan. "Selalu saja ada kontraktor yang nakal kalau mengerjakan proyek," tambahnya.

Pemda juga berencana akan melakukan pemberdayaan konsultan untuk menghindari kerugian negara. "Makanya kita akan lakukan pemberdayaan konsultan agar tidak ada kesalahan. Saya lihat perencanaan yang terlalu muluk, sehingga memunculkan kesenjangan, ini adalah kelemahan para konsultan tiap proyek. Seharusnya mereka turun ke lapangan untuk melihat lebih dekat lagi rencana pekerjaan proyek tersebut," tegasnya.

Dengan minimnya sisa waktu, selain dua proyek besar yang telah dihentikan, masih banyak lagi proyek di Kolaka yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah terancam dihentikan.

"Ada kekhawatiran semua itu tidak selesai pada waktunya. Pasalnya waktu yang sangat mepet hingga saat ini. Kalau hal itu terjadi, maka akan ada kerugian negara yang sangat besar. Makanya semua pelaku dalam proyek kita desak untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sisa waktu yang terhitung dua minggu lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com