Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Warga, Orang Gila Tewas Dihakimi

Kompas.com - 04/12/2012, 13:39 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Amukan seorang warga bernama Salam, yang berada di Kelurahan Ulunggulaka, Kolaka, Sulawesi Tenggara, menewaskan Lukas, warga setempat. Selain itu, ada beberapa warga lain yang menderita luka bacok. Amukan yang terjadi sekitar pukul 06.00 WITA berlangsung tiba-tiba membuat warga sekitar panik. Pasalnya, sebelum melakukan pembunuhan, Salam sempat memasuki tiga rumah warga sambil membuat keonaran.

Warga yang namanya enggan disebutkan mengatakan, tingkah laku orang tersebut seperti kerasukan. "Pagi-pagi sekali dia datang di rumah, langsung marah-marah katanya saya buang sampah di depan rumahnya. Tidak lama kemudian saya dipukul, tetapi memang ada parang di pinggangnya. Tidak lama kemudian dia lari dan masuk di rumah sebelah, juga berbuat yang sama. Pas tiba di rumah ketiga itu, tadi warga bilang yang punya rumah dibunuh pakai parang,” ungkapnya, Selasa (04/12/2012).

Di tempat terpisah, Mudi, korban yang selamat, mengatakan, aksi Salam memang tidak terkendali. “Sekitar jam enam pagi, saya keluar rumah dia masih mengamuk, saya dekati dia untuk nasihati kenapa dia mengamuk, tetapi justru saya langsung dikejar pakai parang, saya lari dan terjatuh. Pas saya jatuh, di situlah langsung diparangi kepala saya, parangnya jatuh, saya lari sampai di depan masjid. Dia terus mengejar dan mendapatkan adik saya, dia langsung menusuk lagi adik saya hingga meninggal,” ujarnya.

Suasana di perkampungan tersebut semakin ramai karena kejadiannya sudah menghebohkan warga. Warga yang mengetahui aksi Salam langsung mencari Salam yang sedang bersembunyi di rumah seorang anggota Babinsa setempat. "Dia sembunyi di rumah Pak Babinsa, warga menerobos masuk ke dalam rumah dan menghakimi Salam hingga tewas. Kita, warga di sini, memang sudah jengkel dengan tingkah laku Salam ini," cetus warga lain yang namanya enggan disebutkan.

Belakangan diketahui, Salam ternyata mengalami gangguan kejiwaan. “Memang dia ini ada penyakit, kalau dulu hanya sering mengancam warga untuk dibunuh, tetapi hari ini betul-betul terjadi. Bahkan, Salam ini pernah mengamuk di masjid pada saat warga sedang shalat berjemaah,” tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com