Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kondom, PSK Harus Berani Menolak

Kompas.com - 30/11/2012, 19:59 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Swara Parampuang, Vivi George, menyatakan bahwa para pekerja seks harus punya posisi tawar ketika melayani pelanggannya. Hal itu disampaikannya dalam wawancara dengan Kompas.com, menanggapi tingginya penderita HIV/AIDS di Sulawesi Utara.

"Perempuan yang memilih sebagai pekerja seks harus punya posisi tawar untuk menolak pelanggannya jika tidak ingin menggunakan kondom ketika berhubungan seks," kata Vivi di Manado, Jumat (30/11/2012).

Vivi juga berpendapat bahwa sudah waktunya pemerintah daerah memikirkan secara serius lokalisasi terhadap para pekerja seks. Dengan adanya lokalisasi, para pekerja seks akan lebih terkontrol. "Lokalisasi akan meminimalisasi penderita. Karena pasti akan ada dokter khusus, konselor yang mendampingi, serta LSM yang mengawasi. Itu lebih baik bila dibanding jika dibiarkan liar," tutur Vivi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil memaparkan, hingga Oktober 2012 tercatat sebanyak 1.158 penderita HIV/AIDS yang ada di Sulawesi Utara. "Ironisnya, penderita terbesar datang dari kelompok ibu rumah tangga, yakni sebesar 19,4 persen atau sebanyak 225 orang," kata Kansil di hadapan ribuan peserta jalan sehat dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Jumat (30/11/2012) pagi.

Lebih lanjut Kansil mengatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan HIV/AIDS diperlukan kerja sama lintas sektor dan strategi yang terkoordinasi antara pemerintah, dunia usaha, dan kepedulian masyarakat. Pemerintah harus berkomitmen penuh untuk mencegah penularan HIV/AIDS agar tidak lebih meluas.

Vivi George juga berpendapat, komitmen pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi ancaman HIV/AIDS bisa terlihat dari besaran alokasi anggaran yang disediakan. "Alokasi anggaran harus bisa menjamin strategi penanggulangan bahaya HIV/AIDS tepat sasaran," ujar Vivi.

Sosialisasi berupa informasi pentingnya kesehatan reproduksi, pendidikan seksual bagi remaja dan kelompok berisiko tidak bisa berhenti. Begitu pula dengan anjuran untuk seks aman dan tidak berganti-ganti pasangan serta pemeriksaan VCT gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com