Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Batik Buatan Napi Ini Rp 600.000

Kompas.com - 30/11/2012, 19:52 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Batik buatan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Kendal, Jawa Tengah, dijual di butik batik Gardenia. Harganya mulai dari Rp 125.000 hingga Rp 600.000. Semua batik yang dijual tersebut bermotif batik kendal yang menonjolkan flora dan fauna.

Butik batik Gardenia yang terletak di kompleks Pasar Kendal itu, Jumat (30/11) pukul 14.00, dikunjungi langsung oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Lapas Sihabudin.

Sihabudin yang didampingi Kepala Lapas IIA Kendal, Prasetyo, di sela-sela kunjungannya, mengaku butik batik Gardenia ini perlu dikembangkan karena sangat menjanjikan. Ia juga meminta agar batik buatan napi Lapas Kendal ini dipamerkan dalam kegiatan Napi Craft yang akan dilaksanakan pada 17-21 Desember 2012 di Jakarta. Dalam pameran tersebut akan dipamerkan 60 persen produk lokal dan 40 persen produk luar negeri.

"Selain Kendal, beberapa lapas lain juga telah memberi pelatihan membatik, di antaranya Pemalang, Cipinang, Madura, dan Tangerang. Bahkan, untuk Tangerang ini, batiknya sudah go public," kata Sihabudin.

Sementara itu, Prasetyo yang didampingi Kasi Kegiatan Kerja Lapas Suranto mengatakan, program pelatihan batik ini awalnya diikuti lebih dari 22 warga binaan, tetapi kini tinggal 11 warga binaan yang aktif membatik. Untuk menjualkan batik dan memberikan pelatihan kepada napi, pihaknya melakukan kerja sama dengan butik batik Gardenia.

"Warga binaan yang membatik kami beri intensif hasil kerjanya dengan patokan berdasarkan tingkat kesulitan motif batiknya. Kalau motif batiknya sulit dan penuh, kami beri intensif antara Rp 30.000-Rp 50.000. Untuk motif batik yang sederhana kami beri intensif Rp 20.000-Rp 30.000," ujar Prasetyo.

Di lain pihak, pemilik batik Gardenia, Idah Kusumadewi, mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan Lapas IIA Kendal. Supaya para napi bisa membetik dengan baik dan benar, pihaknya telah mengajarinya setiap minggu sekali. "Selain memberikan pelatihan, kami juga menyelesaikan hasil karya warga binaan dan memasarkannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com