Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Belum Berhasil Tangkap Penembak di Pirime

Kompas.com - 28/11/2012, 20:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengaku kesulitan mengungkap kelompok bersenjata yang menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Papua. Salah satu kesulitannya adalah faktor geografis atau lokasi yang sulit dijangkau. Hingga kini, belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.

"Semuanya masih dalam proses (penyelidikan), kita tunggu. Pastilah wilayah (kesulitan)," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Timur menjelaskan, Pirime merupakan salah satu wilayah terpencil. Untuk mengungkap pelaku, Markas Besar Polri telah mengirim bantuan personel. "Kita siapkan pemburu, satuan pengejar, ada 1 SSK. Kita dibantu juga oleh TNI. Sekarang Kapolda juga tengah melakukan penyelidikan," jelas Timur.

Di samping itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menerangkan, untuk mencapai Polsek Pirime, kepolisian harus menempuh waktu panjang. "Lokasi cukup sulit dijangkau, masih harus gunakan pesawat dari Jayapura sekitar 40 menit. Jadi sedang dilakukan upaya-upaya penyelidikan," terang Boy.

Pelaku diperkirakan berjumlah 50 orang. Selain melakukan penembakan dan pembakaran, pelaku juga merampas senjata revolver milik Kapolsek dan dua senjata laras panjang. Motif pelaku melakukan penyerangan belum dapat disimpulkan. Boy menerangkan, kelompok bersenjata tersebut diduga kuat terlibat aksi penembakan misterius pada peristiwa sebelumnya di Papua. Namun, Boy juga belum dapat menyimpulkan hal itu terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Hasil penyelidikan yang kita lakukan, diduga kuat kelompok atau gerombolan bersenjata yang selama ini melakukan kekacauan dan aksi-aksi kekerasan, baik itu pada warga sipil dan pihak petugas," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas dalam penyerangan yang terjadi, Selasa (27/11/2012). Ketiganya yakni Kapolsek Iptu Rofli Takubesi dan dua anggotanya yaitu Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Ketiganya mengalami luka tembak dan luka bakar cukup serius.

Sementara, satu orang anggota lainnya berhasil selamat karena melarikan diri dari penyerangan tersebut. Ketiga jenazah telah dikembalikan pada pihak keluarga. Kapolsek sendiri dibawa ke kampung halamannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saat ini kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com