Cagub Jatim, Djarot Tunggu Instruksi PDI-P

SURABAYA, KOMPAS.com — Pj Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum memastikan apakah dirinya akan maju menjadi calon gubernur Jawa Timur dari partainya pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun depan. Dia masih menunggu perintah resmi dari partai. Dia menegaskan tidak akan maju jika tidak ada restu dari PDI-P.

''Di PDI-P, selain melalui mekanisme seleksi calon gubernur, juga ada mekanisme penugasan dari partai. Jika tidak ada penugasan, secara etika, kader tidak akan mencalonkan diri,'' katanya seusai menghadiri acara seminar PA GMNI Jatim di Surabaya, Minggu (25/11/2012).

Mantan Wali Kota Blitar ini mengapresiasi aksi DPC PDI-P Kota Mojokerto yang mendaftarkan dirinya ke DPD PDI-P Jatim sebagai salah satu kontestan Pilgub Jatim tahun depan.

''Semua warga negara berhak dicalonkan atau mencalonkan, jadi itu wajar-wajar saja,'' katanya.

Pencalonannya didukung beberapa DPC di Jatim selain DPC Kota Mojokerto, seperti DPC PDI-P Jombang, Ngawi, Kota Probolinggo, dan Kota Malang. Sebagai kader PDI-P, Djarot dinilai layak dicalonkan karena sukses mengawal Jokowi-Ahok memenangkan Pilgub DKI.

Saat ini, dia juga ditugaskan partai untuk memenangkan PDI-P dalam Pilgub Sumatera Utara. Hingga saat ini, kata dia, PDI-P belum resmi mengusung cagub. PDI-P masih melakukan penjaringan dan memantau perkembangan peta politik di Jatim yang terus berjalan dinamis.

Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai cagub yang akan diusung PDI-P antara lain Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansah, dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.