Dari 286 Kasus Kriminal, Perampokan Menonjol

MEDAN, KOMPAS.com - Periode Oktober hingga November tahun ini, Polresta Medan beserta jajarannya berhasil mengungkap 286 kasus kriminal yang terdiri dari 165 kejahatan jalanan dengan 176 tersangka, dan 203 barang bukti hasil curian. Lalu 121 kasus narkoba dengan 155 tersangka, dan barang bukti narkoba jenis daun ganja kering 240,1 kilogram, sabu 744 gram, dan 148,5 butir ekstasi.

Kapolresta Medan Kombespol Monang Situmorang dalam paparannya mengatakan, terungkapnya kasus kriminal tersebut selain dari laporan masyarakat, juga atas patroli dan razia di sejumlah lokasi yang dianggap rawan di Kota Medan. Aksi kejahatan jalanan seperti jambret, pencurian, dan perampokan merupakan yang paling menonjol. "Kita tetap akan terus melakukan patroli," kata Kapolres, Kamis (22/11/2012).

Untuk itu, Kapolresta Medan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aksi kejahatan jalanan yang selalu meningkat dengan modus kejahatan baru. "Aksi kejahatan selalu meningkat, modus baru yang digunakan seperti geng motor," katanya lagi.

Untuk aksi kejahatan dengan modus mengaku aparat hukum seperti aksi pencurian mobil di doorsmeer, Mandala, masyarakat diharap tidak segan-segan untuk meminta identitas pelaku. "Jangan takut menanyakan identitas pelaku kejahatan yang mengaku oknum aparat," tegasnya.

Untuk diketahui, dalam periode ini tangkapan Mapolsekta Sunggal yang paling banyak dengan 31 kasus dan 31 tersangka. Urutan kedua Mapolsekta Percut Sei Tuan dengan 26 kasus dan 21 tersangka. Kemudian Mapolsekta Medan Timur dengan 22 kasus dan 13 tersangka, serta paling minim tangkapan adalah Mapolsekta Helvetia dengan satu kasus.