DENPASAR, KOMPAS.com — Kepala Polres Badung AKBP Benny Arjanto memastikan bahwa Saiful Bahri sakit sehingga menyebabkan tahanan kasus pencurian emas itu meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Kamis (22/11/2012).
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar tim dokter forensik RSUP Sanglah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Nggak ada kekerasan terhadap tersangka. Penyebab kematiannya gumpalan darah di sel saraf korban," ujar Benny saat dihubungi siang tadi.
Sebelum meninggal, tersangka sempat menjalani perawatan selama dua hari di RSUP Sanglah, Denpasar.
Seperti diberitakan, Saiful Bahri, tahanan Polres Badung, Kamis sekitar pukul 00.30 WITA dini hari tadi, meninggal. Saiful Bahri dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pusing-pusing saat mendekam di sel tahanan Mapolres Badung, Selasa (20/11/2012) lalu.
Dalam seminggu terakhir, sudah tiga tahanan di Bali yang mendekam di balik jeruji besi tewas. Sebelumnya, Sabtu (17/11/2012), tahanan titipan Kejaksaan Negeri Denpasar yang menghuni Lapas Kerobokan tewas akibat keracunan obat, sementara Rabu (21/11/2012) kemarin, narapidana narkoba eks Densus 88 yang menghuni Lapas Kerobokan juga ditemukan tewas.
***
Baca Juga: